Hal inilah yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa STIT INSIDA Jakarta, telah melaksanakan Latihan Dasar Kepemeimpinan Mahasiswa (LDKM) sebagai program utama yang dilakukan setiap tahun untuk menggembleng adik-adik kelasnya di awal semester II pada setiap bulan Januari akhir. Dan untuk kegiatan LDKM 2025 saat ini dinakhodai oleh Musfira Luqoya dan kawan-kawan, dan alhamdulillah berjalan dengan sangat baik.

Kegiatan LDKM STIT INSIDA 2025 dibuka oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan (Dr. Asep Kusnadi, M.Pd) mewakili Ketua STIT INSIDA yang berhalangan hadir. Adapun tempat kegiatan dipusatkan di Villa Batu Kembar Cidaung, Cikereteg Bogor (25 – 26 Januari 2025). Selanjutnya tim instruktur yang diterjunkan dalam kegiatan LDKM STIT INSIDA tahun 2025 adalah dari TNI Infantri Angkatan Darat yang bermarkas di Cilodong Bogor dan didukung oleh dua narasumber dari Kampus STIT INSIDA, yaitu Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan (Asep Kusnadi) dan Kaprodi PGMI (Kosim, M.Pd.I).

Berbagai kegiatan dalam LDKM telah disampaikan, antara lain materi seni mengelola organisasi, tipe kepemimpinan, kegiatan baris berbaris (PBB), kedisiplinan dan tanggung jawab, malam apresiasi seni, jejak alam, membangun tim yang solid.

Seminar Kebangsaan di buka oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan (Dr. Asep Kusnadi,M.Pd), mewakili Ketua STIT INSIDA yang berhalangan hadir. Selanjutnya dalam seminar tersebut menghadirkan pembicara tunggal Dr. Ir. Hamry Gusman Zakaria, MM, yang merupakan salah satu dosen LEMHANAS RI dan juga salah satu anggota Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan KESBANGPOL Provinsi DKI Jakarta. Dalam materinya beliau menyampaikan pentingnya mahasiswa Gen-Z memahami sejarah akan perjuangan para tokoh pendiri negara Indonesia yang melahirkan falsafah Pancasila sebagai falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan yang lebih penting lagi bahwa Pancasila dirumuskan oleh para Ulama Islam seperti KH. Wahid Hasyim (NU), Haji Agus Salim, Mohamad Hatta, Ir. Soekarno, dan lainnya. Selain menyampaikan nilai-nilai Pancasila, narasumber juga memberikan contoh perbandingan dengan beberapa negara di Asia, seperti Jepang, China, akan penerapan nilai Pancasila yang sudah diterapkan sejak usia dini (TK/ AUD), misalnya sekolah SD sudah tidak diantar orang tua, menyebrang sendiri, kegiatan harus antri, begitu pula di usia TK anak sudah diperkenalkan dengan belajar sains.

Seminar ini diakhiri dengan kesimpulan, bahwa untuk menjadi orang yang sukses adalah: (1). Amalkan nilai-nilai Pancasila dengan baik dan benar serta taat dalam beribadah kepada Allah SWT (2). Focus pada pengembangan potensi (skill) diri kita dan (3). Bangun networking yang luas pada arah yang positif.

Prinsip dasar dari kurikulum OBE adalah fokus pada hasil atau tujuan yang ingin dicapai oleh siswa daripada hanya pada materi pelajaran atau proses pembelajaran. Kurikulum OBE bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang lebih siap untuk menghadapi tuntutan dunia nyata, dengan keterampilan praktis, pemahaman yang mendalam, dan kemampuan untuk memecahkan masalah.

Sabtu tanggal 14 Desember 2024 STIT INSIDA Jakarta menggelar Projek Ujian Akhir Semester (UAS) kolaborasi mata kuliah Enterpreneur (Prodi PAI), Pembelajaran Keterampilan (Prodi PIAUD), musik dan Lagu (Prodi PIAUD, dan Pembelajaran Seni Budaya (Prodi PGMI) dengan tema : UAS Kolaborasi Pameran Hasil Karya, Pagelaran Musik dan Lagu.

Kesan mahasiswa tentang UAS Projek Kolaborasi ini, mahasiswa menyatakan merasa puas dan bahagia walaupun mereka lelah mempersiapkan penampilan yang akan mereka persembahkan.

Rombongan Yayasan Pendidikan Islam Al Hassan Bekasi mendatangi STIT INSIDA untuk melakukan studi tiru dan menjalin kerjasama. Rombongan Yayasan Pendidikan Islam Al Hassan Bekasi berkunjung studi tiru pada Sabtu, 7 Desember 2024 pukul 09.00-12.00. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Pengurus Yayasan Pendidikan Islam Al Hassan Bekasi, Dr. Imam Toriqor Rahmansyah, S.Fil. didampingi jajaran pimpinan lembaga, antara lain Dr. Rohmad Ali Yulianto, Lc (Akademik YPI) dan Ramadhan S.Pd.I (Admistrasi YPI).

Rombongan Yayasan Pendidikan Islam Al Hassan Bekasi disambut hangat oleh pimpinan STIT INSIDA yang dihadiri oleh Ketua STIT INSIDA, Dr. Hasnida, M.Pd., yang didampingi jajaran pimpinan lembaga, antara lain wakil ketua II, Farida, M.Pd, Ketua LPM, Ketua LPPM,Dr. Rafiqurrahman,  Kaprodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Kosim. M.Pd.I, serta staf akademik dan kemahasiswaan.

Dalam kunjungan ini, kedua pihak berdiskusi intensif untuk membangun sinergi dalam pengembangan Lembaga. Pihak YPI Al Hassan akan mengembangkan pesantren nya untuk mendirikan  Perguruan tinggi dan 2 program studi, sehingga meminta arahan dari STIT INSIDA selain itu juga membicarakan beberapa poin strategis kerjasama yang disepakati . Ketua STIT INSIDA, Dr. Hasnida, menyampaikan bahwa kerjasama ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi akademik antara kedua lembaga, terutama dalam meningkatkan  pengembangan mutu pendidikan.

Rohmad Ali Yulianto, Lc., mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan STIT INSIDA dan menyatakan optimisme terhadap kerjasama ini. “Kami melihat banyak hal yang bisa kami pelajari dalam pengembangan lembaga kami. Dengan adanya pendampingan. Kunjungan ini ditutup dengan foto bersama sebagai simbol komitmen kedua belah pihak.

Seminar penguatan Nilai – nilai Pancasila bagi anggota dan pengurus Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Propinsi
DKI Jakarta, menghadirkan para pembicara antara lain Dr. Sapta, M.Pd dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
BPIP) Pusat, Dr. Asep Kusnadi, M.Pd dari STIT INSIDA Jakarta dan dari Kementerian Dalam Negeri Republik
Indonesia.

Pembicara dari STIT INSIDA memberikan inti materi akan pentingnya anggota PPI memperkuat karakter
kebangsaan melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagai Falsafah berbangsa dan bernegara, hal ini salah
satunya dalam mempersiapkan diri menyongsong generasi emas 2045 dan mempersiapkan diri dimana Jakarta
akan menjadi Kota Global dunia

Dan perlu diketahui juga oleh masyarakat pembaca, bahwa Dr. Asep Kusnadi, M.Pd merupakan dosen tetap STIT
INSIDA Jakarta, yang kini diberikan tugas selain sebagai tenaga pengajar dilembaga tersebut beliau juga kini
sebagai wakil ketua III bidang kemahasiswaan dan penjamin mutu internal. Dan memang dosen satu ini bukan
saja menjadi dosen, beliau adalah sebagai utusan kampus INSIDA yang kini menjadi anggota Tim 16 di Pusat
Pendidikan Wawasan Kebangsaan KESBANGPOL Propinsi DKI Jakarta, yang banyak aktif memberikan
berbagai materi di berbagai Dinas Pemerintahan baik Propinsi dan juga Kemendagri yang focus membina masalah
ideologi kebangsaan, baik untuk ditingkat sekolah, ormas dan lainnya.

Kopertais Wilayah 1 DKI Jakarta dan Banten sebagai lembaga pembina PTKIS mengadakan rangkaian kegiatan penandatanganan kerjasama dengan dihadiri 25 pimpinan perguruan tinggi binaan Kopertais Wilayah 1DKI Jakarta dengan dua perguruan tinggi binaan Kopertais X Jawa Tengah, yakni Universitas Wahid Hasyim dan STIK Kendal.

Penandatanganan disaksikan langsung oleh Ibu Menteri Agama, Helmi Halimatul Udhmah, M.Si, Sekretaris Kopertais 1 Dr.A.M. Hasan Ali dan Sekretaris Kopertais X, Prof. Dr. Rokhmadi, M.Ag. STIT Insida menjadi salah satu bagian dari kerjasama tersebut yang dihadiri langsung oleh Ketua STIT Insida Jakarta Dr.Hasnida,M.Pd.

Dalam sambutannya, Ibu Menteri Agama berpesan bahwa melalui kerjasama antar PTKIS dapat mampu meningkatkan mutu masing-masing perguruan tinggi dan kegiatan kerjasama tidak hanya selesai dengan adanya tanda tangan di nota kerjasama tetapi harus dilanjutkan dengan menjalankan program-program yang lebih konkrit.

Rombongan STIT INSIDA  melakukan benchmarking dan jalan-jalan ke Yogjakarta pada tanggal 21-24 November 2024. Salah satu tujuan utamanya adalah studi tiru dan menjalin kerjasama dengan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Rombongan STIT INSIDA berkunjung studi tiru pada Jum’at, 22 November 2024 pukul 09.00-12.00. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua STIT INSIDA, Dr. Hasnida, M.Pd., yang didampingi jajaran pimpinan lembaga, antara lain Ketua LPM, Ketua LPPM, Kaprodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Kaprodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), serta staf akademik dan kemahasiswaan.

Rombongan STIT INSIDA disambut hangat oleh pimpinan FITK UIN Sunan Kalijaga yang dihadiri oleh Dekan FITK, Prof. Dr. Sigit Purnama, M.Pd., bersama Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Andi Prastowo, M.Pd.I., Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Dr. Ibrahim, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Winarti, M.Pd., serta Suharyanto, S.E., dan Dedi Nurmadi, S.E., selaku staf fungsional.

Dalam kunjungan ini, kedua pihak berdiskusi intensif untuk membangun sinergi dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Beberapa poin strategis kerjasama yang disepakati meliputi pendampingan akreditasi jurnal, pendampingan pembukaan Program Studi Magister PAI, serta pelaksanaan program pertukaran pelajar dan dosen. Dekan FITK, Prof. Dr. Sigit Purnama, menyampaikan bahwa kerjasama ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi akademik antara kedua institusi, terutama dalam meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian.

Ketua STIT INSIDA, Dr. Hasnida, M.Pd., mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan FITK UIN Sunan Kalijaga dan menyatakan optimisme terhadap kerjasama ini. “Kami melihat banyak hal yang bisa kami pelajari dan terapkan di institusi kami. Dengan adanya pendampingan dari UIN Sunan Kalijaga, kami berharap dapat meningkatkan kualitas akademik dan institusi kami secara keseluruhan,” ujarnya. Kunjungan ini ditutup dengan penandatanganan dokumen kerjasama dan foto bersama sebagai simbol komitmen kedua belah pihak.

Setelah Rombongan STIT INSIDA melakukan studi tiru dan membicarakan kerjasama dengan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta,kemudian melanjutkan kulineran makanan khas Yogjakarta seperti raminten, kopi klotok, gudeg yu Jum dll serta berkunjung ke beberapa tempat rekreasi yang populer di yogyakarta seperti tumpeng menorah, studio gamplong ,omah cantrik, bumi merapi. Kemudian rombongan STIT INSIDA kembali ke Jakarta pada 24 November 2024.

Worskhop diikuti oleh perwakilan dosen dari berbagai PTKIS Kopertais Wilayah I DKI Jakarta-Banten. Drs. Asep Kusnadi, M.Pd, Kosim, M.Pd.I dan Meity H.Idris,M.Pd.I mengikuti workshop utusan dari STIT Insida Jakarta.

Tak dapat dipungkiri bahwasanya penulisan karya tulis ilmiah merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pada poin penelitian dan pengembangan, yang bertujuan agar Perguruan Tinggi  memiliki  SDM — dalam hal ini  mahasiswa, dosen, dan sivitas akademika lainnya di kampus — yang kreatif, cerdas, dan kritis. Berkenaan dengan hal tersebut di atas, maka pada hari Selasa 16 Juli 2024, Kopertais Wilayah  1 yang mencakup wilayah DKI Jakarta dan Banten,  mengadakan kegiatan Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah Jurnal bagi para dosen pada perguruan tinggi dan kampus Islam swasta (PTKIS) di Aula 1 Kopertais Wilayah 1 DKI Jakarta dan Banten.

Hadir pada kesempatan kegiatan workshop kali ini, Dr. Suwendi, M.Ag., dosen pada Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Ciputat, Jakarta, sebagai narasumber pertama dan Yazid Hady, M.Pd., dosen pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan jurusan bahasa Arab UIN Ciputat, Jakarta, sebagai narasumber kedua. Para peserta Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah Jurnal adalah perwakilan dosen PTKIS yang berjumlah 47 dosen dari lingkungan Kopertais I Jakarta dan Banten. Sementara itu, hadir membuka acara kegiatan workshop kali ini, Sekretaris Kopertais 1, AM Hasan Ali, M.A. yang  didampingi oleh Analis Kebijakan, Hj. Helmi Halimatul Udhmah, M.Si. Adapun perwakilan dari kampus STIT INSIDA pada kegiatan workshop kali ini adalah Imron Rosyadi, M.Si., Ketua Program Studi  (Prodi) PAI.

Kegiatan workshop di Aula Kopertais Wilayah 1 kali ini dibagi menjadi dua sesi: sesi pertama dan sesi kedua. Sesi pertama dimulai sekira jam 09.20 WIB sampai dengan datangnya waktu shalat zhuhur dan sesi kedua dimulai sekira jam 13.30 – 15.30 WIB. Pada sesi pertama, materi yang disampaikan oleh narasumber pertama, Dr. Suwendi, M.Ag., berkenaan dengan  keinginan Kopertais Wilayah 1 yang akan memberikan Pendampingan Akreditasi Jurnal Nasional (PAJN) dan Pendampingan Indeksasi Jurnal Internasional Bereputasi (PIJIB) kepada Perguruan Tinggi dan Kampus Islam Swasta di wilayah DKI Jakarta dan Banten. Selain itu, narasumber pertama menjelaskan tentang wajibnya para dosen di perguruan tinggi untuk memiliki beberapa akun yang berkaitan dengan karya tulis ilmiah dan publikasinya, yaitu Google Scholar, Sinta, Sister, dan Litapdimas.  Selanjutnya, narasumber pertama juga mengelaborasi dengan penuh antusiasme tentang empat kriteria utama artikel ilmiah: novelty (sesuatu  yang baru), originality (keaslian karya tulis), methodology, dan tekhnis.  

Sementara itu, pada sesi yang kedua, narasumber Yazid Hady, mengawali penyampaian materinya tentang “Publikasi Artikel dalam Jurnal Ilmiah” dengan melontarkan beberapa pertanyaan kepada para peserta workshop yang berkaitan dengan kiat-kiat menulis karya ilmiah di jurnal. Di antara pertanyaan yang ia sampaikan adalah: Apa urgensi penulisan artikel penelitian? Apa yang harus dilakukan  dalam menulis artikel penelitian?  Apa yang harus dilakukan sebelum menulis artikel jurnal? dan lain sebagainya. Kemudian narasumber juga memberikan tentang kiat-kiat mempublikasikan artikel ke dalam jurnal ilmiah. Pada kesempatan itu, narasumber juga menjelaskan tentang struktur artikel ilmiah efektif yang berisikan pendahuluan, metodologi, hasil dan analisis, pembahasan, dan menyertakan referensi yang valid. 

Peserta kegiatan workshop ini, yang terdiri dari para dosen perguruan tinggi swasta, terlihat begitu antusias menyambut dan mengikuti semua kegiatan workshop ini.  Terlebih ketika narasumber memberikan penjelasan tentang kehadiran AI (Artificial Intellegent) seperti ChatGPT yang dapat dimanfaatkan pada proses penulisan artikel dan karya ilmiah.  Di akhir acara, para peserta

Hasnida menjadi Ketua Bidang I Akademik, Kelembagaan dan kemahasiswaan. Adapun bidang lain dibawah cakupan program kerja APTIKIS adalah bidang II Penelitian dan Publikasi, bidang Pengabdian kepada Masyarakat, dan bidang Humas dan Hubungan Kerjasama.